Perilaku membangun harga diri kedua yang dapat Anda praktekkan adalah penerimaan." Kita masing-masing dibentuk untuk mencari penerimaan orang lain. Bayi memulainya dengan memandang ke wajah ibu atau ayahnya untuk melihat apakah dia disayangi, dihargai, diinginkan, penting, lucu, cerdas dan Sebagainya.
Sementara kita tumbuh besar, kita memandangi wajah orang lain ntuk melihat bagaimana keadaan diri kita. Kita punya kebutuhan yang men- dalam untuk diterima oleh orang lain, bahkan oleh orang yang tidak kita kenal.
Kalau dua orang bertemu, misalnya, entah untuk pertama kalinya atau dalam pertemuan berikutnya, hal yang pertama sekali harus ditetapkan antara mereka adalah tingkat tertentu penerimaan. Kita memandangi mata, senyum- an, wajah dan bahasa tubuh orang lain untuk melihat apakah orang lain ini menerima diri kita dan bahagia dengan kehadiran kita.
lihat juga : Manfaat SEO untuk Bisnis di Masa Kini
Dan apa yang harus Anda lakukan untuk menyatakan penerimaan? Sederhana sekali. Tersenyumlah saja. Hanya diperlukan 13 otot untuk tersenyum dan sampai 112 otot untuk mengerutkan muka. Senyuman yang sungguh-sungguh dan ditujukan kepada orang lain mengatakan banyak sekali. Hal itu mengara kan, "Saya menerima diri Anda seperti apa adanya, tanpa syarat."
Ketika Anda m kepada orang lain, dia merasa dirinya berharga, penting dan mem punyai nilai. Dia merasa lebih baik tentang dirinya sendiri. Dan harga yang dituntut dari Anda hanyalah sebuah senyuman, sebuah pernyataan kehangat yang sesungguhnya. an Sebuah pepatah Cina mengatakan, "Orang yang tidak bisa tersenyum tidak boleh membuka toko." Salesman, orang bisnis, siapa pun juga yang nafkahnya tergantung pada adanya pelanggan atau dukungan orang lain perlu belajar bagaimana cara menyatakan penerimaan dalam hubungannya.
Kalau orang lain menyukai Anda, mereka jauh lebih bersedia bekerjasama dengan Anda. Titik awal untuk disukai adalah menyukai orang lain. Dan cara bagi Anda untuk menyatakan bahwa Anda menyukai orang lain adalah dengan memberikan kepada orang itu senyuman yang hangat dari hati nurani ketika Anda bertenmu dengan dia. Tentu saja, waktu yang paling sulit untuk tersenyum adalah ketika Anda sama sekali tidak ingin tersenyum. Tetapi Anda bisa berakting untuk menda-
Sementara kita tumbuh besar, kita memandangi wajah orang lain ntuk melihat bagaimana keadaan diri kita. Kita punya kebutuhan yang men- dalam untuk diterima oleh orang lain, bahkan oleh orang yang tidak kita kenal.
Kalau dua orang bertemu, misalnya, entah untuk pertama kalinya atau dalam pertemuan berikutnya, hal yang pertama sekali harus ditetapkan antara mereka adalah tingkat tertentu penerimaan. Kita memandangi mata, senyum- an, wajah dan bahasa tubuh orang lain untuk melihat apakah orang lain ini menerima diri kita dan bahagia dengan kehadiran kita.
lihat juga : Manfaat SEO untuk Bisnis di Masa Kini
Hukum Timbal Balik
Hanya setelah itu kita merasa diterima dan bisa bersikap santai Manyak masalah sosial disebabkan oleh orang dan kelompok yang menje- rit-jerit minta diterima dengan syarat-syaratnya sendiri oleh orang lain. Ketika Anda "melangkah naik pentas" dan menyatakan penerimaan yang sungguh- sungguh dan tanpa syarat atas diri orang lain, Anda meningkatkan harga dini orang itu, Anda meningkatkan citra dirinya, dan Anda membuat orang itu merasa rileks dan aman bersama Anda.Dan apa yang harus Anda lakukan untuk menyatakan penerimaan? Sederhana sekali. Tersenyumlah saja. Hanya diperlukan 13 otot untuk tersenyum dan sampai 112 otot untuk mengerutkan muka. Senyuman yang sungguh-sungguh dan ditujukan kepada orang lain mengatakan banyak sekali. Hal itu mengara kan, "Saya menerima diri Anda seperti apa adanya, tanpa syarat."
Ketika Anda m kepada orang lain, dia merasa dirinya berharga, penting dan mem punyai nilai. Dia merasa lebih baik tentang dirinya sendiri. Dan harga yang dituntut dari Anda hanyalah sebuah senyuman, sebuah pernyataan kehangat yang sesungguhnya. an Sebuah pepatah Cina mengatakan, "Orang yang tidak bisa tersenyum tidak boleh membuka toko." Salesman, orang bisnis, siapa pun juga yang nafkahnya tergantung pada adanya pelanggan atau dukungan orang lain perlu belajar bagaimana cara menyatakan penerimaan dalam hubungannya.
Kalau orang lain menyukai Anda
Hukum Timbal Balik menyatakan bahwa kalau Anda membuat orang lain merasa senang dengan tersenyum dan menyapa mereka secara positif, mereka ingin memberikan timbal balik dengan memperlakukan Anda dengan cara yang sama. Willy Loman, dalam Death of a Salesman, mengatakan, "Hal yang paling penting adalah disukai."Kalau orang lain menyukai Anda, mereka jauh lebih bersedia bekerjasama dengan Anda. Titik awal untuk disukai adalah menyukai orang lain. Dan cara bagi Anda untuk menyatakan bahwa Anda menyukai orang lain adalah dengan memberikan kepada orang itu senyuman yang hangat dari hati nurani ketika Anda bertenmu dengan dia. Tentu saja, waktu yang paling sulit untuk tersenyum adalah ketika Anda sama sekali tidak ingin tersenyum. Tetapi Anda bisa berakting untuk menda-